Sejalan waktu berlalu
Semuanya berubah
Begitu pula diriku
Jika dulu mereka sempat menjadi pusat dunia bagiku
Menjadi sumber tawaku
Menjadi asal tetes air mataku
Tapi saat mereka pergi
Pusat duniaku hancur bersama mereka
Setiap kali itu terjadi
Semuanya tak pernah berjalan dengan mudah
Wakti berlalu
Dunia yg hancur terakhir kali mulai kutata
Namun ku bangun sebuah tembon tinggi
Takkan pernah kubiarkan seseorang menjadi pusat dunia lagi
Kamu datang
Aku dalam keraguan teramat sangat
Aku yg mengira siap berorbit di sekitarmu
Dilain pihak aku tak ingin kamu menjadi pusat duniaku
Jadi disinilah aku
Tak mengerti dengan diri sendiri
Banyak hal yg tidak kusenangi
Tapi aku biarkan berlalu
Bukan karena aku butakan diri
Tapi hanya malas berotasi
Berkali-kali kutanya diri ini
Jawabannya tetap sama
Kamu bukan pusat dunia