Malam ini,
satu dari sekian ribu malam yg kulalui
dalam kesendirian
Ingin hati menemukan tambatan
apa daya sampah masa lalu terus membayang
jadilah aku disini
sepi
menyendiri lagi
Hati berdegup, berdebar tak menentu
rasanya ada lubang yg kosong
mencari cara untuk penuh
terisi, sempurna
Malam ini,
aku duduk, terdiam
lagi
lagu-lagu melankolis mengiringi
syahdu
lamunan hati
Tak bisa kupungkiri
diri ini mulai rindu
rasa berdebar itu, rasa antusias itu
rasa gelisah yg menyenangkan itu
Lalu ku ingat kamu
iya, kamu
Tak bisa ku mengerti bagaimana cara
semesta mempertemukan kita
tapi setiap kali kamu hadir
setelah sekian lama
aku selalu takjub,
bagaimana mungkin kamu selalu ada
saat aku sedang terluka
Tapi kemudian aku melupakanmu
saat aku merasakan debar lain
saat ada kesenangan lain
Aku-Lupa-Padamu
Dan kali ini juga
satu dari sekian banyak hadirmu yg tiba-tiba
dalam kesendirianku yg kebetulan
kamu datang, lagi
saat aku sendiri, saat aku terluka
bukan karena cinta, lagi
tapi karena kesendirian
karena keheningan
Mungkinkah keajaiban semesta
sekali lagi
memberikan tanda
lewat kamu, tentang kamu
seseorang yg selama ini ada
tapi ku lewatkan?
Mungkinkan dunia memberi isyarat
bahwa kamu, dirimu
yg selama ini kurindukan?
Mungkinkah aku terlalu jauh belari
terlalu sibuk mencari sebagian dari diriku
tanpa melihat kamu,
iya, kamu
yg ternyata selama ini
ada disini ?!
Tasikmalaya, 15/1/19
8.53 pm
satu dari sekian ribu malam yg kulalui
dalam kesendirian
Ingin hati menemukan tambatan
apa daya sampah masa lalu terus membayang
jadilah aku disini
sepi
menyendiri lagi
Hati berdegup, berdebar tak menentu
rasanya ada lubang yg kosong
mencari cara untuk penuh
terisi, sempurna
Malam ini,
aku duduk, terdiam
lagi
lagu-lagu melankolis mengiringi
syahdu
lamunan hati
Tak bisa kupungkiri
diri ini mulai rindu
rasa berdebar itu, rasa antusias itu
rasa gelisah yg menyenangkan itu
Lalu ku ingat kamu
iya, kamu
Tak bisa ku mengerti bagaimana cara
semesta mempertemukan kita
tapi setiap kali kamu hadir
setelah sekian lama
aku selalu takjub,
bagaimana mungkin kamu selalu ada
saat aku sedang terluka
Tapi kemudian aku melupakanmu
saat aku merasakan debar lain
saat ada kesenangan lain
Aku-Lupa-Padamu
Dan kali ini juga
satu dari sekian banyak hadirmu yg tiba-tiba
dalam kesendirianku yg kebetulan
kamu datang, lagi
saat aku sendiri, saat aku terluka
bukan karena cinta, lagi
tapi karena kesendirian
karena keheningan
Mungkinkah keajaiban semesta
sekali lagi
memberikan tanda
lewat kamu, tentang kamu
seseorang yg selama ini ada
tapi ku lewatkan?
Mungkinkan dunia memberi isyarat
bahwa kamu, dirimu
yg selama ini kurindukan?
Mungkinkah aku terlalu jauh belari
terlalu sibuk mencari sebagian dari diriku
tanpa melihat kamu,
iya, kamu
yg ternyata selama ini
ada disini ?!
Tasikmalaya, 15/1/19
8.53 pm